Senin, 23 Maret 2015


Pada bulan Januari 1994, Jerry Yang dan David Filo membuat sebuah situs web yang diberi nama "Jerry's Guide to the World Wide Web." Awalnya, situs Jerry's Guide to the World Wide Web hanyalah sebuah direktori daftar bookmark yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Fungsinya hanyalah sebagai penunjuk bagi situs-situs lain.

Bulan April 1994, "Jerry's Guide to the World Wide Web" diganti namanya menjadi “Yahoo!”. Nama baru ini diambil oleh Filo dan Yang dari novel Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift. Mereka memilih kata unik tersebut karena menyukai makna katanya yang berarti “primitif, kuno, kasar”. Selain itu Yahoo juga adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle". Sedangkan alamat URL-nya adalah: akebono.stanford.edu/yahoo.


Namun, nama “Yahoo” sebenarnya telah lebih dulu dipatenkan menjadi merek produk saus barbekyu dan perahu karet oleh perusahaan lain. Inilah sebabnya mengapa Yang dan Filo terpaksa menambahkan sebuah tanda seru di belakang kata Yahoo sehingga menjadi “Yahoo!”. Walaupun demikian, tanda seru itu sering diabaikan saat orang menyebut Yahoo.

Selasa, 10 Maret 2015

keroncong mancanegara

 



Sebuah penampilan tak terduga membuat penonton terperenyak pada pembukaan The Asia Pacific Weeks 2009 di Konzerthaus, Berlin, Jerman, Rabu (7/10). Lampu penerang di tempat duduk penonton meredup, berganti sorotan sinar langsung ke tengah panggung. Tampak berdiri seorang perempuan kulit putih dan intro lagu keroncong ”Di Bawah Sinar Bulan Purnama” terdengar.

danis gamelan dan keroncong solo

 http://www.tjroeng.com/wp-content/uploads/2013/11/Keroncong-Gadhon-Swa-Buwana.jpg

Keroncong Gadhon merupakan istilah untuk grup keroncong yang tampil dengan jumlah alat yang tidak lengkap. Seperti yang kita tahu, sebuah grup keroncong dikatakan lengkap, apabila minimal ada tujuh alat utama, yaitu bass, cello, gitar, cak, cuk, flute dan biola.
Ditampilkan dengan minimal tiga alat musik seperti cak, cuk dan cello yang merupakan ‘jiwa’ dari keroncong sudah menjadi ciri Keroncong Gadhon. Namun rasanya memang ada yang kurang, sebab tidak ada pemain depan. Maka sering kali dirambah dengan flute atau biola sebagai pemain depannya.

musik keroncong di kalangan muda


 

Mengapa Musik Keroncong Tidak Diminati Kalangan Muda?

Minat kalangan muda pada genre musik keroncong rendah. Dari sekian banyak stasiun televise di Tanah Air sangat sedikit yang memiliki acara music keroncong. Hanya TVRI dan beberapa stasiun televise local. Lebih lanjut jika ditilik para penikmatnya adalah para kalangan sepuh. Sangat sedikit bahkan cenderung tidak ada kalangan muda yang mau menikmatinya. Gambaran tersebut merupakan fakta tentang betapa marginalnya Musik Keroncong di kalangan muda. Mengapa hal ini bisa terjadi?

pencipta keronong



 


Percaya atau tidak, masyarakat Internasional
[khususnya Jepang], ternyata lebih soal
Gesang, dibanding masayrakat Indonesia sendiri.
Apalagi kalau ditanya kepada sebagian generasi
MTV sekarang, bisa-bisa malah bingung. Tapi
kalau ditanya karya ciptanya, terutama
Bengawan Solo, mungkin masih banyak yang tahu.

 




Perkembangan musik keroncong




Hasil gambar untuk gambar keroncongPerkembangan Musik Keroncong


Keroncong adalah merupakan salah satu musik rakyat Indonesia yang berkembang sejak Abad XIX, dibagi dalam 3 masa perkembangan: KERONCONG TEMPO DOELOE (1880-1920), KERONCONG ABADI (1920-1960), dan KERONCONG MODERN (1960-sekarang).

SEJARAH KERONCONG

 A



Sejarah Musik Keroncong di Indonesia

Pada masa revolusi Indonesia 1945-1950, lagu-lagu keroncong mendapatkan peran yang baru, yaitu sebagai “keroncong revolusi”. Lagu keroncong tersebut adalah Keroncong Merdeka yang muatan liriknya secara umum merefleksikan nasionalisme. Pada perkembangan selanjutnya, keroncong mengalami berbagai pengaruh lagi, baik yang dari Barat (musik tari Cha Cha Cha, Tango, Foxtrot dan sebagainya) maupun yang dalam negeri, terutama di Jawa Tengah, di mana musik keroncong semakin berkembang terutama untuk orang di luar lingkungan keraton. Dengan demikian unsur gamelan (laras, irama) dimasukan ke dalam musik keroncong.